PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA DENGAN MATH FOR FUN
DOI:
https://doi.org/10.56707/jedarr.v2i2.163Keywords:
Math For Fun, Peningkatan, Percaya diriAbstract
Siswa dan masyarakat menilai matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan serta ditambah dengan pemikiran mereka bahwa matematika itu identik dengan pengajar yang kurang ramah, dan sulit dipahami dalam berkomunikasi. Sehingga mahasiswa program studi pendidikan matematika sebagai calon pengajar perlu dilatih dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan memberikan materi matematika kepada siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, kreatif, dan menyenangkan berbentuk kegiatan math for fun. Tujuan dari penelitian ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berkomunikasi dengan siswa dalam kegiatan math for fun. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitian berupa angket dan wawancara. Teknik pengumpulan data berupa lembar angket dan lembar wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti kegiatan math for fun menjadikan mahasiswa makin berani dan percaya diri dalam berbicara dan berkomunikasi, mahasiswa makin percaya diri dalam berinteraksi secara positif dengan siswa atau peserta math for fun dan dapat menjadi diri sendiri, mahasiswa makin dapat berkoordinasi, mahasiswa dapat menjaga emosi atau dapat mengendalikan diri, dan mahasiswa makin bersemangat, kreatif, dan inovatif dalam mempersiapkan konsep serta dalam memberikan materi math for fun.
References
Achmad, A. N., & Amiroh, D. Z. (2019). Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Saat Menghadapi Sidang Skripsi Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional LP3M.
Alawiyah, D., Nurasmi, N., Asmila, N., & Fatasyah, R. (2022). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Terhadap Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa. RETORIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam, 4(2), 104-113.
Azzahra, Q. A., Ernawati, S., Riskiana, D., Rifayani, H., & Efnita, S. (2023). Sosialisasi Mengenai Kepercayaan Diri Pada Siswa SMAN 2 Karanganyar. SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1), 132-137.
Hakim, T. (2004). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri (edisi Kedua): Jakarta: Puspa Swarsa.
Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Odelia, N., Pramesti, A. S., Alirga, A. N. S., & Karisma, A. D. (2023). Sosialisasi Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak SMAN 1 Polokarto. Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(3), 181-187.
Perdana, F. J. (2019). Pentingnya kepercayaan diri dan motivasi sosial dalam keaktifan mengikuti proses kegiatan belajar. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 8(2).
Ramadhan, C. R. (2023). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kepercayaan Diri Siswa SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang.
Riyanti, C., & Darwis, R. S. (2020). Meningkatkan kepercayaan diri pada remaja dengan metode cognitive restructuring. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 1(1), 111-119.
Sudarmono, S., Apuanor, A., & Utami, E. (2018). Tingkat kepercayaan diri mahasiswa ditinjau dari public speaking. Jurnal Paedagogie Media Kependidikan, Keilmuan dan Keagamaan, 6(2), 71-78.
Susanta, A., & Susanto, E. (2020). Peningkatan Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Pembelajaranstatistika Dasar melalui Problem Based-learning. Jurnal Theorems, 4(2), 179-184.
Wahab, R. (2008). Psikologi Pendidikan. Palembang: IAIN Raden Saleh Fatah Press.
Wahab, R. (2015). Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Widyana, A. I., & Sarwono, R. B. (2023). Peran Konsep Diri Dalam Membentuk Kepercayaan Diri Mahasiswa. Solution: Journal of Counselling and Personal Development, 5(1), 26-32.