WIDYALOKA
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka
<p><strong>WIDYALOKA</strong> adalah jurnal yang diterbitkan oleh <strong>IKIP WIDYA DARMA Surabaya</strong> dengan frekuensi terbitan 2 (dua) kali setahun yakni pada bulan Januari dan Juli. <strong>WIDYALOKA</strong> merupakan jurnal multidisipliner yang menyajikan hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dengan tujuan menyediakan suatu forum ilmiah di bidang pendidikan, mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai yang dapat disampaikan dari antar genenerasi dan membantu guru, administrator, dan peneliti di bidang pendidikan dengan menyediakan metode, evaluasi isi dan penelitian terutama dalam bidang pendidikan. <strong>WIDYALOKA </strong>menerima naskah hasil penelitian dan ide-ide pengembangan di bidang pendidikan dengan topik antara lain: evaluasi,pengukuran, penilaian, kurikulum, instruksi dalam pengajaran, perkembangan anak, teknologi pendidikan, filosofi pendidikan, pendekatan pendidikan, perkembangan pendidikan, dan penelitian lain yang dapat mengembangkan bidang pendidikan.</p> <p> </p> <p> </p>IKIP WIDYA DARMA SURABAYAen-USWIDYALOKA0854-0810APPLYING GUESSING AND NON-GUESSING GAMES TO ENHANCE SPEAKING AT HANG TUAH SENIOR HIGH SCHOOL SIDOARJO
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/258
<p>One of the methods can be used by the teacher in teaching and learning process are through game. The aim of this research is to know the applying guessing game and non-guessing game technique on the students’ speaking skill. The research design of this research is quantitative, and the kind is expremental design where the researcher try to give teatment to the students. There are two variables in this case which are called as expremental group and control. The researcher got the result of the research where Mx 1,4 and My 5,75 so that it can be concluded that the difference is 4.35. It is significance because when the students compare the result of the post test of control group and experimental group. The results of this research show that by using test, we know that a significance difference between the students taught by using guessing game and non using guessing game at the first level of Hang Tuah Sidoarjo Senior High School. It means that the students taught by using guessing game have better skill than the students who are not taught by using guessing game.</p>Amiatun Nuryana
Copyright (c) 2025 Amiatun Nuryana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-272025-07-2712295109MOTIVASI TOKOH DALAM NOVEL KASONGAN KARYA BUDI SANTOSO
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/275
<p>Motivasi merupakan stimulan atau cambukan untuk melakukan sesuatu. Manusia memiliki impian dan juga keinginan yang memang menjadi target untuk diraih secara langsung maupun bertahap. Motivasi membuat manusia bisa dan mampu menciptakan sesuatu dan menghabiskan segala sesuatu yang mereka ciptakan, sungguh fenomena yang unik dan memilliki daya tarik untuk diselami. Motivasi dibagi menjadi dua yaitu, motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Peneltian ini mengangkat sebuah fenomena psikologis tokoh yang dikaji dengan menggunakan unsur motivasi tokoh dalam sebuah karya sastra berbentuk Novel dan Novel yang menjadi tumpuan atau objek penelian adalah Novel Kasongan karya Satmoko Budi Santoso. Adapun tujuan masalah yang akan menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan motivasi intrinsik dan ekstrinsik tokoh dalam Novel Kasongan karya Satmoko Budi Santoso. Jenis penelitian kualitatif ini adalah library research dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta pendekatan analisis konten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode dokumentasi. Interprestasi dilakukan dengan berpedoman pada langkah-langkah penerapan teori analisis berikut ini: (1) Penafsiran terhadap data sesuai dengan konteks, konstruk, dan dilakukan secara jabaran kualitatif dengan mengacu pada konseptual; (2) Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan ranah konseptual; (3) Analisis data dihubungkan dengan konteks dan konstruk analisis.</p>Moch. Hendy Bayu PratamaM. Samsul ArifinMasluhin
Copyright (c) 2025 Moch. Hendy Bayu Pratama, M. Samsul Arifin, Masluhin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-272025-07-27122110122PENGARUH KEMAMPUAN INTENSITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP NILAI AKHIR AKADEMIK SISWA DENGAN GANGGUAN BELAJAR PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/276
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap nilai akhir akademik siswa dengan gangguan belajar di tingkat sekolah dasar. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang menekankan nilai-nilai moral, sosial, dan tanggung jawab sebagai warga negara, menuntut strategi pengajaran yang tepat, terutama bagi siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui raport nilai akhir dan kuesioner untuk mengukur intensitas pembelajaran, yang mencakup aspek frekuensi, durasi, dan kualitas interaksi dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara intensitas pembelajaran dengan pencapaian akademik siswa dengan gangguan belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin intensif dan berkualitas proses pembelajaran yang diterima, semakin tinggi pula kemungkinan siswa mencapai hasil akademik yang lebih baik. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang adaptif dan terstruktur sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peran guru dan lembaga pendidikan dalam merancang metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa untuk mengoptimalkan potensi akademik mereka.</p>Angela NyomanYuniarto Wiryo NugrohoDwi Riwayat SusianaZaenal ArifinResi Apriani Hergita Candra
Copyright (c) 2025 Angela Nyoman, Yuniarto Wiryo Nugroho, DWI RIWAYAT SUSIANA , RESI APRIANI HERGITA CANDRA
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-272025-07-27122123138AN ANALYSIS OF REPEATING VOCABULARY OF BHAKTI JUNIOR HIGH SCHOOL, MALANG
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/277
<p>Vocabulary mastery is crucial in English language acquisition as it forms the basis for listening, speaking, reading, and writing. This study explores the effectiveness of the repeating vocabulary technique to enhance vocabulary mastery among seventh-grade students at Bhakti Junior High School, Malang. Using Classroom Action Research (CAR) with a quantitative approach, 14 students were involved as research subjects. Data were collected through pre-tests, post-tests, classroom observation, and questionnaires. Results indicate that the average vocabulary test score improved from 66.43 to 78.21 after applying the technique. Observational data revealed that 78.5% of students participated actively, 92.8% completed tasks, and 64.2% used vocabulary appropriately in context. Questionnaire results showed positive student responses with an average score of 3.23 out of 4. This study concludes that the repeating vocabulary technique significantly improves vocabulary mastery and can be an effective teaching strategy.</p>Armanda ArtadityaHeru Purnomo
Copyright (c) 2025 Armanda Artaditya, HERU PURNOMO
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-272025-07-27122139147POTENSI DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN WISATA KREATIF BERBASIS PERKEBUNAN TEH WONOSARI: STUDI LITERATUR
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/278
<p>Perkebunan Teh Wonosari di Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi ekowisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata kreatif berbasis perkebunan. Artikel ini mengkaji potensi geografis, nilai sejarah, dan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai elemen utama dalam pengembangan destinasi ini. Metode studi literatur digunakan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi, seperti perubahan iklim, regenerasi tenaga kerja, dan persaingan global dalam industri teh. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi produk wisata, pemanfaatan teknologi digital, dan peningkatan kolaborasi lintas sektor dapat menjadi strategi kunci untuk menghadapi tantangan tersebut. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Perkebunan Teh Wonosari dapat menjadi model wisata kreatif yang mendukung pelestarian lingkungan, penguatan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya</p>Marta PratiwiIkhsan Fajar RusdiantoIka Hari Diah Kristanti
Copyright (c) 2025 Marta Pratiwi, Ikhsan Fajar Rusdianto, Ika Hari Diah Kristanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-272025-07-27122148158PROBLEMATIKA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAGI MASYARAKAT MINANGKABAU DI KOTA PADANG
http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/282
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat Minangkabau di Kota Padang serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pilihan bahasa mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan informan dari berbagai latar belakang seperti tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, pedagang, dan pekerja jasa. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memegang peranan dominan sebagai bahasa persatuan, bahasa pendidikan, dan simbol status sosial, serta menjadi sarana utama komunikasi lintas-etnik di berbagai ranah, baik formal maupun informal. Pergeseran bahasa dari Minangkabau ke bahasa Indonesia terjadi secara signifikan, terutama di kalangan generasi muda, dipicu oleh prestise bahasa Indonesia, sistem pendidikan formal, pengaruh media massa, dan urbanisasi. Fenomena interferensi bahasa teridentifikasi dalam bentuk pengaruh kosakata dan struktur bahasa Minangkabau terhadap bahasa Indonesia, yang mencerminkan hubungan bilingualisme yang dinamis. Pilihan bahasa masyarakat tidak hanya didorong oleh fungsi komunikatif, tetapi juga berkaitan dengan pembentukan identitas sosial, di mana bahasa Indonesia diasosiasikan dengan modernitas dan profesionalisme, sedangkan bahasa Minangkabau dipertahankan pada fungsi ekspresif, emosional, dan budaya. Temuan ini menegaskan bahwa pergeseran bahasa di masyarakat Minangkabau merupakan proses sosial-linguistik yang kompleks, memerlukan strategi pelestarian bahasa daerah yang adaptif agar dapat hidup berdampingan dengan bahasa nasional.</p>Lukman Fahmi
Copyright (c) 2025 Lukman Fahmi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-282025-07-28122159168