PROBLEMATIKA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAGI MASYARAKAT MINANGKABAU DI KOTA PADANG

Authors

  • Lukman Fahmi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

bahasa Indonesia, Minangkabau, bilingualisme, pergeseran bahasa, identitas sosial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat Minangkabau di Kota Padang serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pilihan bahasa mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan informan dari berbagai latar belakang seperti tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, pedagang, dan pekerja jasa. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memegang peranan dominan sebagai bahasa persatuan, bahasa pendidikan, dan simbol status sosial, serta menjadi sarana utama komunikasi lintas-etnik di berbagai ranah, baik formal maupun informal. Pergeseran bahasa dari Minangkabau ke bahasa Indonesia terjadi secara signifikan, terutama di kalangan generasi muda, dipicu oleh prestise bahasa Indonesia, sistem pendidikan formal, pengaruh media massa, dan urbanisasi. Fenomena interferensi bahasa teridentifikasi dalam bentuk pengaruh kosakata dan struktur bahasa Minangkabau terhadap bahasa Indonesia, yang mencerminkan hubungan bilingualisme yang dinamis. Pilihan bahasa masyarakat tidak hanya didorong oleh fungsi komunikatif, tetapi juga berkaitan dengan pembentukan identitas sosial, di mana bahasa Indonesia diasosiasikan dengan modernitas dan profesionalisme, sedangkan bahasa Minangkabau dipertahankan pada fungsi ekspresif, emosional, dan budaya. Temuan ini menegaskan bahwa pergeseran bahasa di masyarakat Minangkabau merupakan proses sosial-linguistik yang kompleks, memerlukan strategi pelestarian bahasa daerah yang adaptif agar dapat hidup berdampingan dengan bahasa nasional.

References

Alwi, H. (2000). Bahasa Indonesia dan penggunaannya. Jakarta: Balai Pustaka.

Bloomfield, L. (1993). Language. Chicago, IL: University of Chicago Press.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Fishman, J. A. (1972). The sociology of language: An interdisciplinary social science approach to language in society. Rowley, MA: Newbury House.

Fishman, J. A. (1991). Reversing language shift: Theoretical and empirical foundations of assistance to threatened languages. Clevedon: Multilingual Matters.

Gunarwan, A. (2006). Sikap bahasa dan pemertahanan bahasa daerah di Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, 24(2), 217–230.

Kramsch, C. (1998). Language and culture. Oxford: Oxford University Press.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Musgrave, S. (2014). Language shift and language maintenance in Indonesia. International Journal of the Sociology of Language, 226, 131–156. https://doi.org/10.1515/ijsl-2013-0079

Smith-Hefner, N. J. (2007). Language shift, gender, and ideologies of modernity in Central Java, Indonesia. Journal of Linguistic Anthropology, 17(1), 81–107. https://doi.org/10.1525/jlin.2007.17.1.81

Sneddon, J. N. (2003). The Indonesian language: Its history and role in modern society. Sydney: UNSW Press.

Weinreich, U. (1970). Languages in contact: Findings and problems. The Hague: Mouton.

Zuriati, Z. (2016). Pemertahanan bahasa Minangkabau di perantauan. Jurnal Arbitrer, 3(2), 101–110. https://doi.org/10.25077/ar.3.2.101-110.2016

Downloads

Published

28.07.2025

How to Cite

Lukman Fahmi. (2025). PROBLEMATIKA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAGI MASYARAKAT MINANGKABAU DI KOTA PADANG. WIDYALOKA, 12(2), 159–168. Retrieved from http://jurnal.ikipwidyadarmasurabaya.ac.id/index.php/widyaloka/article/view/282

Issue

Section

Articles